Al-Ghasyiyah merupakan salah satu nama lain dari hari kiamat —menurut Ibnu Abbas, Qatadah, dan Ibnu Zaid— karena hari kiamat menutupi semua manusia dan meliputi mereka semuanya.
Nabi Saw. melewati seorang wanita yang sedang membaca firman-Nya: Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? (Al-Ghasyiyah: 1) Maka beliau bangkit dan mendengarkannya serta menjawab: Benar, telah datang kepadaku (beritanya). MasyaAllah. Maka inilah hari pembalasan yang tak diragukan lagi kedatangannya.
Selanjutnya di ayat 2-8, Allah menjelaskan bahwa banyak muka pada hari itu tunduk terhina karena amal perbuatannya tidak bermanfaat bagi dirinya. Pada saat di dunia, mereka bekerja keras melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, dan pada saat di akhirat mereka kepayahan di dalam neraka karena azab dan siksaan yang membinasakan. Disebutkan bahwa
mereka memasuki api yang sangat panas, diberi minum dari sumber yang sangat panas dan tiada memperoleh makanan selain dari pohon berduri yang tidak menggemukkan serta tidak pula menghilangkan lapar.
MasyaAllah :” sebetulnya di dalam tafsir lebih dijelaskan secara detil seberapa panas api neraka itu dan seberapa buruk makanan itu, tapi tidak sanggup ikut dituliskan disini sebab masih jauhnya diri ini dari kata shalihah. Semoga Allah lindungi kita dari pedihnya siksa neraka.
Meskipun begitu, pada hari itu pun juga banyak muka berseri-seri, merasa senang karena usahanya beramal saat di dunia. Allah bahagiakan orang orang beriman itu dengan surga yang tinggi seperti yang dijelaskan pada ayat 9-16, bahwa surga itu di dalamya tidak kamu dengar perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.
Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ingatlah, adakah orang yang mau berupaya keras meraih surga, karena sesungguhnya surga itu keindahannya tidak tergambarkan. Surga itu, demi Tuhan Yang memiliki Ka’bah, merupakan nur yang berkilauan. keharumannya semerbak menggugah hati, gedung-gedungnya kokoh lagi tinggi-tinggi, sungai-sungainya mengalir, buah-buahnya masak-masak, istri-istrinya cantik-cantik lagi jelita, pakaian-pakaiannya banyak berlimpah, tempat tinggal yang abadi di negeri yang sejahtera. dipenuhi dengan buah-buahan dan hijau-hijauan, pakaian-pakaian sutra yang mewah lagi lembut di gedung-gedung yang tinggi lagi megah? Para sahabat berkata, “Benar, wahai Rasulullah, kamilah orang-orang yang berupaya keras untuk meraihnya.” Rasulullah Saw. bersabda.”Katakanlah olehmu, ‘Insya Allah’.'” Maka mereka mengucapkan, “Insya Allah’
MasyaAllah surga itu sangat indah bukan? Semoga Allah merahmati kita semuanya muslimin muslimat untuk membersamai Rasulullah saw di surga-Nya. InsyaAllah.
Audio: Shalat Isya’ di Masjidil Haram/ Video: Saat subuh di Masjidil Haram/ Referensi: Tafsir Ibnu Katsir