Al-Ghasyiyah: The Overwhelming Part 1

Al-Ghasyiyah merupakan salah satu nama lain dari hari kiamat —menurut Ibnu Abbas, Qatadah, dan Ibnu Zaid— karena hari kiamat menutupi semua manusia dan meliputi mereka semuanya.

Nabi Saw. melewati seorang wanita yang sedang membaca firman-Nya: Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? (Al-Ghasyiyah: 1) Maka beliau bangkit dan mendengarkannya serta menjawab: Benar, telah datang kepadaku (beritanya). MasyaAllah. Maka inilah hari pembalasan yang tak diragukan lagi kedatangannya.

Selanjutnya di ayat 2-8, Allah menjelaskan bahwa banyak muka pada hari itu tunduk terhina karena amal perbuatannya tidak bermanfaat bagi dirinya. Pada saat di dunia, mereka bekerja keras melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, dan pada saat di akhirat mereka kepayahan di dalam neraka karena azab dan siksaan yang membinasakan. Disebutkan bahwa
mereka memasuki api yang sangat panas, diberi minum dari sumber yang sangat panas dan tiada memperoleh makanan selain dari pohon berduri yang tidak menggemukkan serta tidak pula menghilangkan lapar.

MasyaAllah :” sebetulnya di dalam tafsir lebih dijelaskan secara detil seberapa panas api neraka itu dan seberapa buruk makanan itu, tapi tidak sanggup ikut dituliskan disini sebab masih jauhnya diri ini dari kata shalihah. Semoga Allah lindungi kita dari pedihnya siksa neraka.

Meskipun begitu, pada hari itu pun juga banyak muka berseri-seri, merasa senang karena usahanya beramal saat di dunia. Allah bahagiakan orang orang beriman itu dengan surga yang tinggi seperti yang dijelaskan pada ayat 9-16, bahwa surga itu di dalamya tidak kamu dengar perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.

Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ingatlah, adakah orang yang mau berupaya keras meraih surga, karena sesungguhnya surga itu keindahannya tidak tergambarkan. Surga itu, demi Tuhan Yang memiliki Ka’bah, merupakan nur yang berkilauan. keharumannya semerbak menggugah hati, gedung-gedungnya kokoh lagi tinggi-tinggi, sungai-sungainya mengalir, buah-buahnya masak-masak, istri-istrinya cantik-cantik lagi jelita, pakaian-pakaiannya banyak berlimpah, tempat tinggal yang abadi di negeri yang sejahtera. dipenuhi dengan buah-buahan dan hijau-hijauan, pakaian-pakaian sutra yang mewah lagi lembut di gedung-gedung yang tinggi lagi megah? Para sahabat berkata, “Benar, wahai Rasulullah, kamilah orang-orang yang berupaya keras untuk meraihnya.” Rasulullah Saw. bersabda.”Katakanlah olehmu, ‘Insya Allah’.'” Maka mereka mengucapkan, “Insya Allah’

MasyaAllah surga itu sangat indah bukan? Semoga Allah merahmati kita semuanya muslimin muslimat untuk membersamai Rasulullah saw di surga-Nya. InsyaAllah.

Audio: Shalat Isya’ di Masjidil Haram/ Video: Saat subuh di Masjidil Haram/ Referensi: Tafsir Ibnu Katsir

Kesan pertama saat datang di Masjidil Haram: MasyaAllah betapa ya, Allah itu sungguh Maha Besar, betapa ada milyaran manusia berkumpul di rumah Allah ini dengan satu tujuan yaitu mengabdikan hidup sepenuhnya hanya kepada Allah Yang Satu.

Betapa ada milyaran doa terpanjat kepada Allah swt yg tak satupun terlewat utk tidak dikabulkan oleh-Nya. Betapa ada milyaran curhatan manusia kepada Allah swt yg tak satupun terlewat utk tidak didengar olehNya. Betapa ada milyaran urusan manusia yg tak satupun terjadi melainkan atas izin-Nya. Itu baru sebatas milyaran makhluk bernama manusia yg Allah swt berikan nikmat, belum makhlukNya yg lain yg membentang seluas langit dan bumi. Itu baru sebatas makhluk yg tampak kasat mata, belum makhluk-Nya yg lain yg tak satu pun luput dari penglihatan-Nya. MasyaAllah.

Seperti dalam surat Al-An’am ayat 59 bahwa kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Allah swt. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Bahkan tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)

“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.Al-Baqarah: 255

Lihatlah! Betapa Allah swt Maha Agung tak pernah merasa berat utk mengurus seluruh langit dan bumi seisinya :”)

Maka inilah doa yg pernah diajarkan Rasulullah saw utk memohon kenikmatan memandang wajah Allah swt

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ

Allaahumma innii as-aluka ladz-dzatan-nazhori ilaa wajhika, wasy-syauqo ilaa liqoo-ika fii ghoiri dhorroo-a mudhirrotin wa laa fitnatin mudhillah.

Ya Allah, Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-Mu (di Surga), rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan.

HR. Nasai 1305 dan dishahihkan al-Albani

Air mata terkadang bukan menjadi ekspresi terhadap rasa sedih tapi merupakan ekspresi dari rasa syukur. Maka inilah sebuah ekspresi rasa syukur dalam air mata bahagia yg teriring pujian atas kebesaranNya. Maka inilah ekspresi cinta yg ditunjukkan dengan meneteskan air mata bahagia terhadap nikmatNya yg sungguh luar biasa.

Maka inilah Nabi Sulaiman a.s. telah memberikan contoh kepada kita sebaik baik doa.

“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerja­kan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” An-Naml: 19

Doa yg berorientasi bukan pada dunia tapi pada akhirat yg nilainya lebih besar dan kekal. Berharap agar Allah senantiasa menetapkan hati untuk bersyukur, beramal shalih dan menghimpunnya bersama dengan kekasih kekasih-Nya. (Padahal beliau adalah seorang nabi, tapi masih berdoa agar digolongkan dalam org2 yg shalih, gmn dg kita yak TT)

Maka urusan terpenting bagi seorang mukmin ialah bagaimana agar ia bisa menjadi hamba yg senantiasa bersyukur atas segala nikmat dari Allah, baik nikmat lahir maupun batin, senantiasa diberi kekuatan utk melakukan amal shalih yaitu amal yang Allah sukai dan ridai sbg ekspresi terhadap rasa syukur.

Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz bahkan pernah berkata “Sesungguhnya Allah tidak memberikan suatu nikmat kepada seseorang hamba, lalu hamba yang bersangkutan memuji kepada Allah atas nikmat itu, melainkan pujiannya itu lebih utama daripada nikmat-Nya.” MasyaAllah betapa ekspresi syukur itu lebih utama daripada nikmat yang Allah beri 😭

barakallah adikku 💕 semoga air mata ini menjadi salah satu yg memberatkan timbangan kebaikanmu karena Nya. Kayanya baru pertama kali liat km nangis yg sampe ky gt 😂 jangan lupa bersyukur sama Allah, krn pujian itu lebih utama daripada nikmatNya :”)

semoga Allah senantiasa meneguhkan hatimu utk berdoa seperti yg dicontohkan Nabi Sulaiman a.s. 💕🤗 daaan welcome to long life learning!

kapan hari iseng2 bikin question d ig story apa yg jadi “daily happiness” buat kamu?

ada yg bilang daily happiness adalah sedekah pagi. perempuan lembut ini the best ukhti i’ve ever know since day one 🤗 like you always did, pagi pagi suka bawain susu kedele kesukaan atau bawain masakan berlebih buat kita cicip cicip bersama. jazakillah khayr ukh 💕

ada yg bilang daily happiness adalah saat saat bersama quran + al-ma’tsurat time. kind of private time with Him. Indeed! they are the best booster for all of the time. Iqra! Iqra! Iqra’! reminder yg setiap hari harus jadi wallpaper di hp 💪

ada yg bilang daily happiness adalah saat Allah kasih lebih dari apa yg kita butuhkan. kita mintanya apa Allah selalu kasih lebih2 😭 seperti dalam hadits riwayat Bukhari, Ahmad, Tirmidzi :

Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku.

Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.

Apabila ia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku.

Dan apabila ia mengingat-Ku (menyebut nama-Ku) dalam suatu perkumpulan manusia, maka Aku akan menyebut namanya di dalam suatu perkumpulan yang lebih baik dari perkumpulannya.

Apabila ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya se-hasta, dan apabila ia mendekat kepada-Ku se-hasta maka Aku akan mendekat kepadanya se-depa.

Dan apabila ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari-lari kecil. MasyaAllah kurang keren apa coba hadiah dari Allah 😭

Ada yg bilang daily happiness adalah saat menyadari Allah itu Maha Sayaaaaaaang kitaaaaaa 😭 so true! senantiasa berprasangka baik sama Allah, pernah g sih mengalami sesuatu yg g mengenakkan, tp setelah disadari ternyata itu adalah cara Allah buat menghindarkan kita dari bahaya yg lebih besar. Alhamdulillah.

the last but not least, daily happiness itu adalah…. kamu :3 iyaa! itulah saat2 bertemu denganmu ukhtifillah 😂 ana uhibbuki fillah 💕

Diantara sekian banyak pohon yg pernah aku temui, ada satu yg sampai sekarang menarik perhatianku.

semua pohon sama aja bukannya ada daun batang akar 🤔

bedaa. ini pohon akarnya tertanam kuat, cabang cabangnya menjulang ke langit,

buahnya engga pernah habis diwaktu apapun itu. ini pohon baru nemu di Arab.

Di Arab…. Pohon kurma? ah ini kayanya mo bahas sesuatu ya suasana agak2 puitis

tau aja 😅 perumpamaannya keren soalnya. Di Surat Ibrahim ayat 24, Allah memperumpamakan pohon yg baik seperti seorang mukmin.

apa arti akar yg kuat?

Akar itu adalah kalimat “laa ilaha illallah”, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, yg tertanam kuat di dalam hati seorang mukmin.

kalau cabang yg menuju langit?

kalau itu ibarat amalan seorang mukmin, yg krn kalimat syahadat tadi, amalnya dinaikkan ke langit

iya ya kalo dipikir2 g ada buah semanis kurma dan tumbuh lebat buahnya 💕

iyaa. buah itu ibarat amal shalih seorang mukmin yg terus-menerus diangkat ke langit setiap waktu, baik di musim panas maupun dingin, baik siang maupun malam hari.

masyaaAllah :” semoga aku, kamu, kita semua bisa menjadi pohon yg baik

InsyaAllah, dengan seizin Allah, amalan seorang mukmin itu sempurna, baik, banyak, bermanfaat, lagi diberkahi 😊

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan dengan seizin Tuhannya.” Ibrahim: 24

Hari ini g usah baca quran deh. Disingkat aja dzikir pagi sorenya kepanjangan. G usah dhuha ga sempet. Udah besok aja insyaAllah. G ngaruh kayanya cuman skip sehari. Trus besoknya gitu lagi. gitu terus. gitu aja terus :”” Sampai akhirnya tak sadar tidak ada lg kenikmatan saat membaca Al-Quran maupun saat berdzikir. Naudzubillah. Sebegitu ngaruhnya ya 😭

Skip sehari tu udah pasti bgttt akan ada efeknya, seperti ada yg hilang. Entah jadi malas beraktivitas. Malas melakukan kebaikan2 berikutnya. Kurang bisa menjaga stabilitas emosi atau bahkan perilaku yg kurang islami :”””” iya intinya tak terasa nikmat masa masa bersama Allah. Tak ada ruh ketika berbuat baik. Hati terasa kosong meski sudah berbuat baik. Astaghfirullah.

Mendengarkan Al- Quran saja Allah sudah berikan pahala dan rahmat apalagi ketika membacanya. Seperti dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang mendengarkan ayat al-Quran maka baginya kebaikan yang dilipatgandakan. Sedang bagi yang membacanya akan mendapat cahaya pada hari kiamat.” MasyaaAllah.

Karenanya Rasulullah saw begitu senang mendengarkan bacaan Al-Quran dari para sahabatnya. Ada sebuah kisah yg begitu membekas rasa harunya.

Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Bacakan Al-Quran kepadaku,” Saya berkata, “Saya membacakan Al-Quran kepadamu? Padahal Al-Quran turun kepadamu? Rasulullah menjawab, “Saya rindu untuk mendengarkannya dari orang lain,” Saya lalu membaca surat An Nisa’ ketika sampai ayat, “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). An- Nisa: 41, Rasulullah berkata kepadaku, “Cukup”. Saat itu saya melihat kedua matanya meneteskan air mata.” HR. Bukhari dan Muslim

MasyaaAllah. Maka sudah seberapa besar kerinduanmu utk membaca dan mendengarkan Al-Quran. Tolong saling ingatkan utk tetap rutin baca quran, duha, dzikir pagi sore. kalau ada sikap perbuatan atau ucapan yg kurang islami jg mohon diingatkan ya ukhtifillah 😭

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” HR. Ahmad dan Tirmidzi

Selamat datang di negeri akhirat, negeri abadi penuh kejutan. Negeri dimana setiap amal akan dihitung dan diberikan balasan sesuai dengan apa yg diusahakannya :”)

Kenapa negeri penuh kejutan? iya karena amalan baik yg selama ini dibangga banggakan ternyata justru menjadi penyebab terjatuhnya ia ke dalam neraka. ternyata saat itu ia lebih banyak sombongnya, lebih banyak mengambil yg bukan haknya, lisannya lebih banyak melukai hati sesamanya, lebih banyak membicarakan aib saudaranya, dan lebih banyak mencintai dunia seisinya. Ternyata semua shalat, shadaqah, zakat, puasa, yg sudah ia siapkan selama di dunia, saat di negeri perhitungan akhirat perlahan menghilang sia sia tak tersisa.

Kenapa negeri penuh kejutan? iya karena ternyata berbagai kemaksiatan yg disesali dan ditaubati, justru menjadi penyebab ia rasakan manisnya surga.

Anas ra. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersaba, Allah swt berfirman:

Hai anak Adam, selama kalian mau berdoa dan berharap kepada-Ku, pasti Kuampuni dosa yang pernah kalian lakukan, dan Aku tidak peduli.

Hai anak Adam, seandainya dosa kalian membumbung setinggi langit lalu kalian memohon ampun kepada-Ku, pasti Ku-ampuni.

Hai anak Adam, seandainya kalian datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, asalkan tidak menyekutukan Aku, pasti Aku mendatangimu dengan membawa ampunan sepenuh bumi pula.”
(HR Tirmidzi)

Allahu Akbar! sungguh betapa luas pengampunan yg Allah swt beri :”) meski dosa tak terhitung besarnya, maka Allah pasti akan lebih lebih lagi ampunannya, kuncinya cuma satu: Meletakkan cinta, pengagungan, segan, harap, takut, dan tawakkal hanya kepada Allah. Menjadikan Allah sebagai satu satunya Tuhan yang ia sembah.

Ada lagi salah satu kunci untuk mempersiapkan negeri abadi penuh kejutan ini:

Dari Anas ra. , dia mengatakan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw tentang hari kiamat. Orang itu mengatakan, ‘Kapankah hari kiamat itu?’ Rasulullah saw balik bertanya, ’Apa yang telah engkau persiapkan untuk hari itu?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak ada, hanya saja sesungguhnya saya mencintai Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Rasulullah saw bersabda, ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hingga ada seorang mukmin berkata, “Sungguh amat merugi sudah menjadi ummat Nabi Muhammad tetapi tidak masuk surga. Sebab kuncinya ialah mencintai apa yg Allah cinta dan membenci apa yg Allah benci.” Subhanallah :”

Salah seorang generasi salaf berkata:
Engkau bermaksiat kepada Allah, padahal engkau mengaku mencinta-Nya?!
Aku bersumpah ini buruk dalam bandingan
jika saja cintamu benar, engkau pasti taat kepadaNya
karena sesungguhnya pecinta itu taat kepada yang ia cintai

Maka sebetulnya kita tidak tau kebaikan apa yg membuat kita masuk surga. kita tidak tau keburukan apa yg membuat kita jatuh ke dalam neraka, seremeh apapun itu. Maka kita akan bersungguh sungguh untuk menjadikan setiap nafas adalah dzikir kepada Allah. Setiap gerak langkahnya teriring cinta dan keridhoan-Nya, setiap lisan yg terucap penuh dengan hikmah dan kebaikan karena-Nya. Karena ia tau negeri akhirat sudah amat dekat dan ia perlu persiapkan dengan sungguh sungguh mencintai Allah dan Rasul-Nya sepenuh hati.

Selamat datang di negeri bernama Dunia, negeri penuh hiasan- yang kalau kata surat Al Imran ayat 185- dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Atau di surat Al- Ankabut ayat 64 bahwa kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya.

Ibnu ‘Umar ra. berkata, Rasulullah saw. memegang pundakku seraya berkata: “Di dunia ini, jadilah kamu seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Ibnu Umar berkata, ‘Jika kamu di sore hari, jangan menunggu pagi hari; dan jika berada di pagi hari jangan menunggu sore hari. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan waktu hidupnya sebelum kamu mati.” (HR Bukhari)

Ya! negeri dunia ini memang (sangat) sementara. Sampai Rasulullah memperumpamakan kita di dunia seperti seorang musafir yg istirahat sejenak di bawah pohon lalu meneruskan perjalanannya. Ya! Inilah kita seorang yg amat asing di negri penuh senda gurau. Inilah kita seorang penyebrang jalan yg amat sebentar lagi sampai di negeri kekal akhirat.

Rasulullah saw. pada suatu hari melihat seekor bangkai domba yg dibuang oleh pemiliknya. Maka beliau menoleh kepada para sahabatnya sambil bersabda “Tidakkah kalian lihat bahwa bangkai ini tidak berarti bagi pemiliknya? Demi Allah sesungguhnya dunia lebih rendah di sisi Allah ketimbang bangkai ini bagi pemiliknya…” (HR. Muslim)

MasyaAllah :”” sebegitu tidak berartinya kemewahan dunia ini bagi-Nya. Maka inilah dunia, negri utk berlelah lelah menanam kebaikan dan memanennya kelak di akhirat. Maka seorang mukmin akan senantiasa bersungguh sungguh berjuang tuk dapatkan surga. Karena ia tau bahwa ia tidak punya banyak waktu untuk berleha leha. Karena ia tau surga tidak bisa didapat oleh jiwa yg terlena dengan keindahan dunia. Karena ia tau kemenangan ialah saat kelak ia berhasil mendapatkan surga dan dijauhkan dari neraka.

” …Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan…” Al Imran: 185

Ya! Inilah seorang mukmin yg akan senantiasa bersegera untuk melakukan kebaikan, bergerak untuk melepas dunia, dan berburu bekal sebanyak banyaknya untuk mendapatkan surga. Ia tak mau kalah dengan dunia, tak mau terus disibukkan olehnya atau tertipu dengan pernak pernik hiasan mewahnya. Karena ia tau mengejar dunia hanyalah sia sia, sedangkan beribadah di dunia mencari ridhaNya ialah tujuan hidupnya.

Bukankah setiap yg berjiwa pasti akan merasakan mati dan negeri akhirat ialah tempat yg kekal abadi?

Kenikmatan Luar Biasa

Andaikan sabar dan syukur adalah dua tunggangan

Aku jadi tak peduli mana yang harus kukendarai

-Umar ibn Al-Khattab-

Terkadang lisan ini terasa ringan mengucap ‘alhamdulillah’ saat kebahagiaan hadir mewarnai kehidupan, namun terasa berat mengucapnya saat kesedihan hadir mengguncang.

padahal kita kan g tahu y setiap yg hadir apakah menjadi barakah atau musibah. Maka tugas kita selanjutnya adalah berhusnudzhan sama Allah, yakin dengan segala ketentuanNya. Senantiasa percaya bahwa Allah- Pemilik Langit dan Bumi, sudah pilihkan yg terbaik. Ya tugas kita adalah berprasangka baik dengan keimanan setulus hati.

Kalau dapat nikmat aja, pujian kepada Allah tiada hentinya sambil berlinang air mata mengingat kebesaranNya… tp disaat dapat musibah nangis2 g karuan bilang Allah kok gini kok gitu dll. Jadi dimana letak keimanan :”” lagi lagi ini masalah hati 🙂

Kejadian malam ini misalnya, adalah buah dr ketidaksabaran :” berawal dari kalau yg mau buka notes loadingnya cukup lama, di uninstall lah itu aplikasi. Pikirnya “oh mungkin perlu d reinstall biar g rewel gini.” Karena udah g sabar, buru2 lah d uninstall tanpa back up notesnya!!! omoo!! 😱 yasudah hilanglah semua notes berisi tulisan2 moody (ide nulis yg muncul kalo pas pengen aja) yg sebetulnya jadi pengingat diri kalau dibaca2 lagi T.T

yasudah kudu ikhlas nih. kudu wajib! kan kita gtau ya ini barakah atau musibah. tugas kita hanyalah berprasangka baik sm Allah. mungkin disuruh lebih sering mencatat 😂 udaah sabaar, Ramadhan pertama kan. Recall lagi tulisannya. insyaAllah g ada yg sia-sia. insyaAllah :”))

Sebab muslim itu memandang setiap perkara baik baginya, ia bersabar ketika mendapat musibah dan bersyukur ketika mendapat nikmat

Allah sudah beri kita kesempatan waktu saja sudah patut kita syukuri. Bukankah kenikmatan luar biasa itu adalah saat Allah beri kemampuan kita tuk taat kepadaNya? 😊

kalo pas lagi sedih. baca surat Yusuf jadi bikin lebih tenang. gmn enggak. kisahnya menggambarkan bertubi cobaan mulai dari yg dibenci sm saudara2nya, dbuang ke sumur, dijadiin budak, difitnah, saaampe dipenjara. dan rasanya semua dilalui dengan tenang, nikmat, enjoy, ikhlas gitu *yak mewek time dimulai :”)

(sebentar tarik nafas dulu rileks, baca pelan2 ya ayatnya, diresapi maknanya)

“….Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal.” Yusuf: 67

“….dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah….” Yusuf: 87

Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia (Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.” Yusuf: 90

“… (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang shalih.” Yusuf: 101

Malu? iya malu krn tubuh ini dikasih masalah dikit aja nangis, dikit dikit ngambek, dikit dikit sambat, dikit dikit ragu sm Allah. hei, segitu g yakinnya sm Allah. ini ada kisah Yusuf! (begitu pun ayahnya, Yaqub) yg buktiin “ini lho ada Allah, sebesar apapun masalah, ada Allah yg Maha Besar.” (iya ky quotes di film2 religi gt :”))

seberapa seringnya lupa kalau ada Allah. ya gmn g gelisah, iman aja kemana gtau udh d telan oleh kemaksiatan kayanya 😦 padahal dari kisah Yusuf harusnya inget “oh iya g sepantasnya diri bergantung selain kepadaNya.” cmon peringan lisanmu dg dzikir mengingat Allah lalu rasakan ketenangannya :”)

“ya kan beda dia Nabi kita manusia biasa…” iya tauuu tapi bukankah kisah kisah Nabi adalah sebaik baik panutan dan inspirasi? betapa hebat yah keyakinan dan kesabarannya :”)

“Dia (Yakub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” Yusuf: 86

ternyata sebesar apapun masalah pasti akan ada Allah yang selalu siap mendengar setiap keluh kesah. kurang terharu gmn coba :”)

sebagai penutup, ialah ayat terakhir dari surat Yusuf

“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” Yusuf: 111

bismillah jangan bad mood lagi! jangan sedih lagi ya 🤗

btw ini notes aslinya ditulis pas detik2 ujian kompre. pas waktu buat belajar tinggal 2 minggu (eh seminggu deng, kan masih ada modul rasa block course anes bersama pembimbing chief yg (sangat) fisiol 😁)